Selasa, 18 September 2012

Doa dan Restu Sahabat di Fitness Sport Club KRR,Menghantar M.Yusuf, Raih Emas PON dan Melampaui Rekor Asia ?

Beberapa Liputan Media Tentang Prestasi Emas dan Rekor Asia Lifter M.Yusuf:

Lifter JabarPecahkan Rekor Asia
Lampaui Rekor Asia Kelas 93 Kilogram
Atlet Jawa Barat Raih Emas Cabang Angkat Berat PON XVIII

Apakah hubungana antara  kemauan ,kerendahan hati dan bersilaturahmi dalam menggapai prestasi ?.Mungkin semua kita menjawab serentak bahwa  hal tersebut pasti berhubungan positif.Barangkali cerita sederhana berikut akan memperkuat jawaban tersebut

Minggu, 9 September 2012

Pak Idris ,istruktur gym yang ditugaskan menggantikan Amin di fitness Sport Club KRR untuk hari Minggu, tetap melayani pengunjung gym seperti biasanya sejak pagi .Menjelang jam 11.00 siang, pak Idris berujar bahwa dia akan kedatangan seorang teman, junior sesame ngegym pak Idris dulu, yang sekarang atlet Angkat Berat kelas 90-an Kg Jabar pada PON ke 18 di Riau

Tak lama berselang, pak Idris menerima telpon dan segera bergegas menuju lobby resepsionis Sport Club KRR, menyambut kedatangan tamu yang dimaksud.Karena sudah saling kenal , pak Idris langsung mengajak si tamu yang didampingi oleh salah satu temannya tersebut ke ruang gym.

Namanya M.Yusuf, umur 26 tahun, jejaka kelahiran Ciapus Bogor .Pekerjaan atlit angkat berat kota Bogor ,sekaligus atlit Jawa Barat. Pemerintah propinsi memintanya menjalani pelatihan intensif pra PON di Bandung sejak setahun yang lalu. 

Apa yang didapat oleh M.Yusuf ini mungkin cukup memupus anggapan kita selama ini bahwa angkat berat hanyalah jenis olahraga otot ,kurang intelek,monoton untuk ditonton dan tidak menjanjikan secara finansial . Tenyata selain diminta fokus latihan di Bandung, M.Yusuf pun telah dikuliahkan di salah satu PTS di Bandung oleh pemerintah Propinsi Jawa Barat.M Yusuf bercerita bahwa Pemda Jabar telah menjanjikan bonus uang Rp 100 Juta, dibelikan rumah baru di Bandung, dan diangkat jadi PNS di lingkungan Pemda Jabar bagi atlit yang meraih Emas untuk Jabar pada PON ke 18 di Riau. Perhatian Pemda Jabar seperti itu, membuat atlit seperti M.Yusuf lebih bersemangat menjalani latihan merengkuh target prestasi yang dipercayakan kepadanya. Tapi iming-iming semacam itu tidak menjadi faktor motivasi utama.Karena melihat sejarahnya, ternyata M.Yusuf memulai kegemarannya dalam olahraga angkat berat dengan bermodalkan kemauan , alat-alat beban yang dibuatnya sendiri dan berlatih di belakang rumahnya sejak semasa SMA dulu.

M.Yusuf mendatangi pak Idris di KRR untuk bersilaturahmi dan memohon doa restu ,karena dia akan berangkat Rabu ( 12/9) ke PON di Riau.Yusuf berencana menghabiskan waktunya seharian berkeliling  seputar  Bogor pada hari Minggu tersebut untuk bersilaturahmi dan memohon doa restu kepada beberapa anggota keluarga dan sahabat.Ketika ditanyakan  apakah segala target berikut bonus yang telah dijanjikan Pemda dan permintaan doa restu dari banyak pihak akan membebani dia dalam bertanding ?.Apakah hal tersebut tak akan membuatnya merasa terpuruk nantinya kalau ternyata gagal memenuhi target dan harapan dari banyak orang yang dikunjunginya ?.Yusuf mengeleng,malah dia meyakini semakin banyak orang yang dia kunjungi, maka semakin  banyak orang yang akan mendoakannya.

Menjelang pulang, Yusuf bersedia  memperlihatkan kekuatan otot-ototnya yang terlatih dengan menggunakan     alat-alat gym yang ada di ruang Fitness Sport Club KRR.Dia pun tanpa sungkan bersedia difoto.Perjumpaan satu jam tersebut pun disudahi dengan  foto bareng.

8 hari kemudian; Senin, 17 September 2012

PEKANBARU–M Yusuf, lifter dari Jawa Barat (Jabar) berhasil meraih emas dan mampu melampui rekor Asia untuk jenis angkatan total 890 kilogram, dan Dead Lift (350) pada pertandingan kelas 93 kilogram yang berlangsung di Ballroom Hotel Ratu Mayang Garden, Pekanbaru, kemarin. Rekor dua angkatan ini sebelumnya dipegang oleh Kuvambayev Zalim dari Kazakhstan yakni total angkatan (742,5) dan Dead Lift (297,5). Yusuf berhasil mengangkat barbel untuk jenis angkatan Squat (325) dan Bench Press (215).


“Ini emas PON pertama saya setelah dua kali ikut PON di Palembang dan Kaltim. Emas ini saya persembahkan untuk masayarakat Jabar,” kata Yusuf. Sementar perak di kelas ini dipegang oleh Satdul dari Riau yang berhasil mengangkat Squat (350), Bench Press (220), Dead Lift (295) serta total angkatan (865).

Selamat Yusuf  philosofi hidupmu terbukti manjur...

 Di luar sana pasti banyak atlit yang jauh lebih hebat, mendunia ,kaya dengan kisah yang lebih heroik dan menyentuh.Cerita ini tidak pantas untuk diperbandingkan dengan mereka di sana.Ini bukan tentang prestasi .Ini adalah tentang kesederhanaan, kemauan ,kerendahan hati dan bersilaturahmi dalam menggapai prestasi 
 www.kebunrayaresidence.com

0 komentar:

Posting Komentar